Thursday, February 2, 2017

Air mata cinta dan Kesombongan

AIR MATA CINTA DAN KESOMBONGAN


http://kisahrenungan212.blogspot.com/2017/02/air-mata-cinta-dan-kesombongan.html


Cewek: Mas, saya mau ngomong sesuatu.
Cowok: ya, silahkan meu ngomong apa?
Cewek: Mantan aku datang padaku, dia minta balikan..!
cowok: Hah? Lalu apakah kau masih mencintainya?
cewek: Entahlah, tapi dia datang lebih dulu darimu mas. Menurut mas, apa yang harus aku lakukan mas?
cowok: Kalau kau masih sayang dan cinta sama dia, pergilah padanya!
cewek: Mas tidak cemburu? Mas tidak marah?
cowok: (menunduk dengan suara lemah) buat apa aku marah, mungkin dia bisa menjaga kamu lebih baik dariku. Aku tahu, kalau memang benar kau mencintaiku, tak akan mungkin kau tega berpaling dariku.(setetes air mata pun jatuh membasahi pipi).
cewek: (terdiam, terpaku dengan kata-kata kekasihnya) Mas. Dengarkan aku, pandanglah aku...! Aku tak inginkan, aku berjanji akan menjaga cinta kita berdua, aku tak akan pernah meninggalkanmu demi laki-laki lain. Lalu menyeka air mata kekasihnya.

Janganlah menguji tahap kecemburuan seorang lelaki, karena cemburunya akan terpendam hingga meneteskan air mata. Air mata bagi lelaki sangatlah berarti, lelaki akan terasa mati jika hatinya dilukai dan tak dihargai.

Kisah dibawah ini, mengisahkan seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput "tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga anda begitu membenci saya?"

Siput berkata "kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat kesana kemari, tapi saya mesti bawa cangkang yang berat ini, merangkak ditanah, jadi saya merasa sangat sedih."

Kata menjawab "setiap kehidupan memiliki penderitaan masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (kami)."

Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badanya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.

Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandinhkan dengan orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawa lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.

Caranya jangan sombong. Ada seorang filsuf yang menaiki sebuah perahu kecil ke suatu tempat. Karena merasa bosan dalam perahu, kemudian dia pun mencari pelaut untuk berdiskusi.

Filsuf menanyakan kepada pelaut itu "apakah anda mengerti filosofi?"
"Tidak mengerti." Jawab pelaut.
"Wah sayang sekali, anda telah kehilangan setengah dari seluruh kehidupan anda."
Filsuf bertanya lagi "apakah anda mengerti matematika?"
"Tidak mengerti juga," jawab pelaut tersebut.

Filsuf itu, menggelengkan kepalanya seraya berkata "sayang sekali, bahkan anda tidak mengerti akan matematika. Berarti anda telah kehilangan lagi setengah dari kehidupan anda."

Tiba-tiba ada ombak besar, membuat perahu tersebut terombang-ambing. Ada beberapa tempat telah kemasukan air. Perahu tersebut akan tenggelam, filsuf tersebut ketakutan. Seketika, pelaut pun bertanya pada filsuf.
"Tuan, apakah anda bisa berenang?"

Filsuf dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata "saya tidak bisa, cepat tolong saya." Pelaut menertawakan dan berkata "berenang anda tidak bisa, apa arti dari kehidupan anda? Berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda."

Terimakasih telah membaca kisah renungan air mata cinta dan kesombongan

Baca juga yang lainnya ya.